Kamis, 10 Mei 2012

Betapa Berharganya Seorang Anak

Betapa Berharganya Seorang Anak


Walaupun informasi sudah lebih banyak dan mudah didapat, namun masih banyak para orangtua di lingkungan kita yang belum memahami betapa pentingnya membesarkan serta membimbing anak-anak secara ikhlas dan sungguh-sungguh.

Ilustrasi: www.123rf.com
Ada banyak hal yang menyebab para orangtua tidak dapat maksimal mencetak anak yang baik, sesuai dengan harapan orangtuanya. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah karena orangtua tidak cukup waktu memperhatikan dan mengurus anak-anaknya karena sibuk bekerja. Ada juga orangtua yang tidak terlalu sibuk tetapi tidak tahu harus bagaimana membesarkan anak-anaknya. Selain itu, ada juga orangtua yang tahu bagaimana ia harus membesarkan dan membimbing anak-anaknya, tetapi ia tidak mau melakukannya.

Sejatinya, mendampingi dan mendidik anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam melakukan pekerjaan ini diperlukan sikap tanggung jawab, niat yang ikhlas dan juga sifat yang sabar, karena banyak hal yang perlu dilakukan berulang-ulang, misalnya ketika anak harus selalu diingatkan, orangtua harus terus menasehatinya.

Kita sepakat bahwa setiap anak adalah unik dan berbeda.  Oleh karena itu, adalah sangat penting bagi orangtua dapat memahami sifat dan karakter masing-masing anak. Memahami karakter setiap anak dapat memudahkan orangtua dalam mengarahkan dan membimbing anak-anaknya. Membesarkan anak yang satu dengan yang lainnya sering kali harus dengan pendekatan yang berbeda. Misalnya, anak yang pertama memiliki sifat yang lebih sensitif daripada anak yang bungsu, pendekatannya tentu akan kurang sesuai jika dilakukan dengan cara yang keras, begitu juga sebaliknya.

Membesarkan anak dengan sungguh-sungguh memang perlu pengorbanan yang tidak sedikit. Orangtua perlu berkorban waktu, tenaga, pikiran, perasaan dan juga materi untuk menafkahinya. Tetapi, yakinlah bahwa segala pengorbanan yang diberikan untuk mendampingi anak tersebut, cepat atau lambat akan segera kita petik hasilnya. Seperti tercantum dalam buku karya  Ali Hasan (2011) menyatakan bahwa sesungguhnya segala proses yang dilakukan orangtua dalam mendidik anak merupakan proses yang menjamin diri orangtua itu sendiri. Keberhasilan orangtua dalam mendidik anaknya searah dengan jaminan bagi diri orangtua tersebut. Sehingga, seharusnya orangtua tidak lalai dalam proses mendidik anak. Sebab, ia melakukan pekerjaan tersebut semata-mata untuk keberuntungan dirinya sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.

Jaminan di dunia, orangtua yang telah berhasil mencetak anaknya menjadi seseorang yang baik di mata keluarga dan juga lingkungannya, orangtua tersebut akan mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan yang berimbang dengan keberhasilan yang dicapai oleh anaknya tersebut di dunia. Misalnya, ketika seorang anak soleh itu berhasil dalam meraih kehidupannya di dunia, kecil sekali kemungkinannya membiarkan orangtuanya berada dalam penderitaan. Minimal orangtuanya tersebut akan mendapatkan kebahagiaan berupa materi dari anaknya.

Jaminan di akhirat. Ketika orangtua meninggalkan anak soleh, seperti yang dijanjikan oleh Alloh SWT, orangtua tersebut akan ditinggikan derajatnya (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Baihaqi) dan akan selamat dari siksa neraka (HR. Baihaqi). (yer)


link

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
hostgator coupon