Jumat, 11 Mei 2012

perkembangan bayi | bayi sehat | anak cerdas



bagaimanakah sebenarnya perkembangan bayi yang sehat itu....
ada baiknya jkita simak paparan berikut....

http://perkembangankesehatanbayi.blogspot.com/
Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri. Namun, bukan berarti tidak ada pola perkembangan yang berlaku umum. Perbedaan sedikit dalam kecepatan perkembangan adalah hal biasa. Bila perbedaannya cukup besar, mungkin ada yang salah dengan bayi Anda. Berikut adalah pola umum perkembangan bayi dalam 12 bulan pertama yang dapat menjadi tolok ukur bagi bayi Anda:
perkembangan bayi
Usia 0-1 bulan
photo © 2008 Jessica Merz | more info (via: Wylio)Semua aktivitas bayi masih berjalan secara naluriah atau refleks. Meskipun bayi dapat melihat, mendengar, membau, meraba, dan merasa, dia belum mengerti maknanya. Keterampilan komunikasi pertama yang dipelajarinya adalah menangis. Itulah satu-satunya bentuk komunikasinya dengan dunia luar.

Usia 2 bulan
Walaupun bayi masih beraktivitas secara refleks, kesadaran dirinya mulai terbentuk. Bayi kini mulai melakukan beberapa tindakan sukarela. Pada usia ini, bayi secara otomatis mengepalkan jari-jari tangannya dan terkejut oleh suara keras tiba-tiba. Dia bisa memiringkan kepala dalam beberapa detik dan mengucapkan suara “oooh” dan “aaah”. Dia dapat tersenyum dan mengikuti wajah pengasuhnya dengan matanya sampai sudut maksimum 90°. Meskipun sudah bisa menegakkan kepala, dia belum bisa menjaganya tetap stabil. Bila digendong, bayi Anda harus ditopang kepalanya.

Usia 3 bulan
Bayi Anda secara bertahap mengambil alih kendali atas tubuhnya dan hanya sesekali saja mengepalkan tinju. Sekarang dia dapat menggenggam benda secara aktif dengan tangannya. Dia dapat memiringkan kepala saat berbaring dan menahannya untuk sementara. Kepalanya telah dapat dia jaga dengan stabil dan matanya dapat mengikuti gerakan benda ke segala arah. Dia mengenal suara Anda, tersenyum dan merespon Anda dengan suara.

Usia 4 bulan
Bayi Anda dapat tersenyum dan tertawa spontan. Dia bisa berbalik sendiri dari posisi telentang ke tengkurap. Dia mulai bisa menahan beban di kaki sehingga sesekali dapat melakukan “push-up”. Dia bisa memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain dan mulai mengoceh.

Usia 5 bulan
Bayi Anda dapat mengenali warna-warna dan bermain dengan tangan dan kakinya. Dia mungkin sudah mengetahui namanya sehingga bereaksi bila dipanggil. Beberapa bayi sudah bisa duduk untuk beberapa saat.

Usia 6 bulan
Bayi Anda akan menengok ke arah suara dan mulai menirukan suara-suara. Kebanyakan bayi sudah dapat berguling ke dua sisi. Beberapa bayi sudah duduk stabil di usia ini.

Usia 7 bulan
Kebanyakan bayi sudah bisa duduk stabil. Sebagian bayi sudah dapat merangkak. Dia akan menjulurkan lengannya ke Anda jika ingin diangkat. Dia suka memasukkan segala sesuatu di mulutnya.

Usia 8 bulan
Bayi Anda berbicara lebih terstruktur, seperti “ba-ba” dan “da-da”, tapi belum ada maknanya. Beberapa bayi sudah dapat berdiri dengan berpegangan pada sesuatu.

Usia 9 bulan
Sebagian besar bayi sudah dapat bangkit sendiri dari posisi duduk untuk berdiri dengan berpegangan. Dia sudah bisa makan dengan tangannya dan meminum dari cangkir dengan bantuan Anda.

Usia 10 bulan
Bayi Anda dapat melambaikan tangan untuk “dadah” dan memungut benda dengan jepitan jari-jarinya. Keterampilan merangkaknya sudah sempurna (dengan perut tidak menyentuh lantai). Bayi Anda mungkin sudah memanggil ayah-bundanya, “mama” atau “papa” dengan benar.

Usia 11 bulan
Bayi Anda sudah bisa menyampaikan keinginan dengan isyarat. Dia juga memahami beberapa perintah sederhana seperti meminum dot atau menyerahkan sendok. Beberapa bayi sudah bisa berjalan dengan bimbingan dan mengucapkan beberapa kata yang bermakna.

Usia 12 bulan
Sebagian besar bayi sudah dapat berbicara sederhana atau berjalan. Jika dia mengembangkan keterampilan berbicara terlebih dahulu, maka kemampuan berjalannya tertinggal. Sebaliknya, bila dia bisa berjalan terlebih dahulu maka keterampilan berbicaranya tertinggal. Bayi perempuan biasanya lebih dulu mengembangkan keterampilan berbicara, namun tidak semuanya demikian.

perkembangan bayi | anak sehat


bayi merupakan sosok yang sangat di tunggu dan di cinttai, ketidak tahuanya membuat kita merasa gemas dan ingin selalu bersamanya, mungkin pernah merasakan jengkel dengan cengengnya namun saat ketidak adannya selalu dirindu dan ditunggu.... itulah hebatnya bayi belum bisa apa-apa namun sedah memikat hati kita... tentunya anda ingin sekali melihat bayi atau anak anda lahior dengan sehat untuk itu ikkutilah beberapa tips berikut...
Perkembangan Bayi

Di bawah ini secara berturut dituliskan hal-hal apa yang mungkin dilakukan bayi pada tiap umurnya. Namun Anda tidak perlu cemas jika pada umur tertentu bayi belum dapat melakukan seperti yang tertulis di bawah ini. Umumnya bayi yang terlalu gemuk agak ketinggalan dalam perkembangan fisiknya. Ada bayi yang belum dapat tengkurap atau berbalik, sudah dapat duduk sendiri.

Hal yang sering menggelisahkan Anda jika bayi Anda sudah berumur 1 tahun dan ia belum dapat berjalan. Bayi yang ketakutan (memiliki nyali yang kecil) sudah lama dapat berjalan di box dengan pegangan, tetapi kadang-kadang sampai umur 20 bulan tidak berani berjalan tanpa bantuan. Hal yang demikian masih dianggap normal. Namun jika Anda merasa sangat khawatir terhadap hal tersebut, Anda dapat menannyakannya kepada dokter anak untuk dapat memeriksakan anak, apakah ia memiliki kelainan pada pusat syarafnya.

Saat bayi berumur 1 bulan
Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi. Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau mendapat botol untuk dihisap.

Saat bayi berumur 2 bulan
Ia sudah bisa miring ke kanan dan ke kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda yang dipegangnya.

Saat bayi berumur 3 bulan
Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba mencari suara atau musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika didudukkan, dan menangis jika ditinggal.

Saat bayi berumur 4 bulan
Ia sudah dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai mengoceh, dan tertawa. Senang main dengan mainan yang ada.
perkembangan bayi
Saat bayi berumur 5 bulan
Ia akan berhenti menangis jika mendengar suara ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat tertawa di hadapan cermin.

Saat bayi berumur 6 bulan
Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.

Saat bayi berumur 7 bulan
Dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya. Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.

Saat bayi berumur 8 bulan
Ia sudah dapat merangkak, duduk tanpa bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak memanggil orang lain.

Saat bayi berumur 9 tahun
Ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar. Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan bereaksi jika diperintah.

Saat bayi berumur 10 bulan
Ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan ”papa”, ”mama”, senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai takut terhadap orang yang tidak dikenal.

Saat bayi berumur 11 bulan
Berdiri lama tanpa bantuan. Berjalan jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir. Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain. Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.

Saat bayi berumur 12 bulan
Banyak berjalan meski langkahnya belum stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan, menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.


info-sehat.com 

perkembangan bayi

perkembangan bayi


Bingung mencari metode belajar membaca yang baik untuk anak Anda? Pernahkah Anda mendengar tentang metode Flash Card? Mari kita simak fakta berikut, semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang bingung mencari program belajar membaca yang terbaik untuk buah hati Anda…
Kapan Sebaiknya Anak Anda Belajar Membaca?
Permasalahan seputar waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca pernah menjadi perbincangan yang hangat. Ketika itu, sebagian berpendapat bahwa mengajarkan anak membaca terlalu dini bisa berakibat buruk untuk perkembangannya karena dianggap akan membebani. Mereka yang beranggapan seperti ini menyarankan agar anak belajar membaca setelah mereka berusia 6-7 tahun.
Namun demikian, seiring dengan diadakannya berbagai penelitian dan studi ilmiah, ternyata si anak justru akan terbebani apabila mereka terlambat belajar membaca dan berbagai studi juga menunjukkan bahwa usia 6-7 tahun dapat digolongkan ke dalam kategori ‘terlambat’ tersebut.
Keuntungan Belajar Membaca Sejak Usia Dini
Bagaimana belajar membaca sebelum masuk Sekolah Dasar (SD) bisa mempengaruhi prestasi membaca anak di masa depannya? Dolores Durkin merupakan peneliti yang pertama kali mendalami masalah ini pada tahun 1958-1964 dan mengadakan berbagai studi untuk menelitinya. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari studi selama 6 tahun ini?
1.   Anak yang bisa membaca sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca anak yang terlambat, hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
2.   Kemampuan membaca sejak dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat berhubungan dengan suasana rumah dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata muncul dari keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu mereka belajar membaca.
3.   Kemampuan membaca sejak dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu untuk kegiatan membaca bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka berbeda-beda.
Durkin juga mendapati bahwa anak-anak yang mulai belajar membaca sejak usia 3-4 tahun ternyata selalu mengungguli anak-anak lainnya yang mulai belajar membaca sejak usia 5-6 tahun. Mereka bahkan bisa terus unggul hingga rentang masa 8 tahun.
Teori Flash Card
Para ahli  mengatakan bahwa bayi sangatlah jenius terhadap bahasa. Sebagai contoh, coba kita lihat… bagi setiap bayi yang lahir di Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa asing – tidak bedanya dengan dengan bahasa Inggris atau Rusia.
Namun apa yang terjadi? Ternyata si bayi bisa mempelajari bahasanya! Bagaimana ia mempelajarinya? Anda bisa saja dengan bangganya mengatakan bahwa Anda yang yang telah mengajarinya, tapi kalau mau jujur, paling-paling Anda hanya mengajari ‘Mama’, ‘Papa’ dan sebagian kecil kata saja, ya kan? Lalu bagaimana dengan ribuan kosakata, berikut dengan cara pengucapannya yang benar yang diserap oleh si kecil – apakah Anda yang mengajarkannya secara khusus?
Para ahli menyimpulkan, bahwa anak-anak mempelajari bahasanya melalui konteks, bukan dengan cara diajarkan satu per satu dari daftar koleksi kata berikut dengan artinya (ini persisi seperti yang diajarkan pada umumnya di sekolah-sekolah ketika mengajarkan bahasa asing ataupun ketika mengajarkan anak membaca).
Oleh sebab itu, para ahli menganjurkan agar ketika mengajarkan anak membaca, kita hendaknya mengolah bahasa dalam bentuk tulisan sebagaimana kita mengolah bahasa dalam bentuk pembicaraan. Artinya, kita sebaiknya membuat proses belajar membaca untuk bayi sesederhana mungkin. Dengan begini, anak kecil bisa belajar membaca secara alami dan tanpa ia sadari – sebagaimana ia belajar berbicara dengan bahasa ibunya.
Untuk bisa memahami bahasa melalui telinga, diperlukan 3 persyaratan:
1.   Lantang
2.   Jelas
3.   Diulang-ulang
Dan tanpa disadari, seorang ibu biasanya berbicara kepada bayinya dengan 3 elemen ini; lantang,jelas dan diulang-ulang.

Kamis, 10 Mei 2012

perkembangan bayi | Balita lebih mudah belajar membac



perkembangan bayi sehat..

Balita lebih mudah belajar membaca, mengapa?

Pada usia nol sampai dengan tiga tahun merupakan masa pertumbuhan anak yang paling penting dalam sejarah perkembangannya. Pertumbuhan sel-sel otak dan saraf maju sangat pesat dan dapat melebihi kapasitas orang dewasa. Apabila hal tersebut dilatih secara terus-menerus akan menciptakan seseorang anak pintaryang cepat dalam belajar membaca dan cepat dalam belajar bicara.
Anak balita masa kini memiliki nutrisi yang lebih bagus daripada anak balita pada jaman lalu. Pemenuhan nutrisi yang tepat, baik dalam jumlah maupun komposisi varian mendukung perkembangan sel-sel otak dan saraf balita. Apabila kita bandingkan dengan faktor yang sama, yakni usia nol sampai dengan tiga bulan, bayi masa kini lebih cepat menguasai ragam bahasa isyarat bayi daripada bayi pada jaman lalu yang hanya dapat mempraktekan beberapa bahasa bayi yang umum.
Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, baik melalui teknologi, buku, dan  penelitian ilmiah membuat manusia lebih mengerti dan memahami arti penting dari pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan saraf pada bayi.
Oleh karena itu, banyak perusahaan-perusahaan yang lebih memproduksi mainan yang mendidik anak dari pada mainan yang hanya sekedar mainan. Jangan ragu untuk memberi balita anda mainan yang mendidik karena mainan yang dapat mendidik anak dapat menjadi pendukung dari proses belajar membaca dan pendidikan anda di rumah.
Untuk memahami pertumbuhan otak anak, bagi dalam dua kategori pertumbuhan. Untuk anak nol sampai dengan anak tiga tahun merupakan periode pertama. Selanjutnya untuk anak empat tahun sampai dengan lima tahun merupakan periode kedua masa pertumbuhan.
Pada periode pertama, yakni nol sampai dengan tiga tahun merupakan periode emas pertumbuhan anak, dimana pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan saraf mengalami duplikasi jumlah yang sangat luar biasa. Pada saat ini pula, anak masih sangat polos dan mudah meniru orang lain.
Oleh karena itu, perhatikan pertumbuhan balita anda pada periode emas ini, contohnya dengan memberikan makanan yang kaya nutrisi dan tidak memberikan contoh buruk agar balita anda tidak meniru. Anak empat tahun sampai dengan lima tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. Namun, prosesnya sudah mengalami perlambatan dan statis apabila tidak dilatih.


Balita lebih mudah belajar membaca



cara menyusui yang mudah dan benar | bayi


Cara menyusui yang mudah dan benar





Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. Tidak ada ilmu pengetahuan apapun yang menyangkal hal tersebut. Memberi asi adalah tanggung jawab ibu. Ibu adalah orang dianugerahi Tuhan kelebihan untuk melahirkan anak dan menyusui bayi.
Menyusui anak sebaiknya sedini mungkin, yaitu setelah bayi lahir. Hal ini biasa disebut inisiasi dini. Inisiasi dini bertujuan memberikan kekuatan baik fisik dan mental bayi dari berbagai macam penyakit yang dapat menyerang dan memberi kekuatan mental bagi bayi untuk menghadapi dunia luar.
Inisiasi dini memberikan kekebalan bagi tubuh bayi. Memberi asi pada minggu pertama kelahirannya sangat penting, karena air susu ibu mengandung colostrum. Colostrum adalah zat antibodi alami yang sangat sesuai dan pas untuk bayi. Colostrum juga tidak terdapat dalam susu formula khusus bayi dengan merek apapun.
Pemberian air susu ibu  akan memberikan banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Bayi akan tahan terhadap berbagai macam penyakit termasuk penyakit akibat infeksi, bayi tidak mudah mengalami gangguan pencernaan dan bayi menjadi lebih dekat dengan ibu (ada ikatan batin antara ibu dan bayi). Hal tersebut tidak akan didapatkan bayi yang minum dari botol.
Cara menyusui bayi sebenarnya tidak sulit hanya perlu latihan cara menyusui yang baik dan benar. Latihan cara memberi asi  biasanya diajarkan oleh bidan, atau dokter setelah ibu melahirkan bayi, yaitu mulut bayi didekatkan dengan puting payudara ibu dengan cara digendong (bagian kepala disangga oleh salah satu tangan) dan tangan lainnya menempelkan puting susu pada mulut bayi.
Sebaiknya daerah sekitar areola (lingkaran puting susu) masuk dalam mulut bayi. Tujuannya mencegah udara terhisap dan masuk perut bayi. Udara yang terhisap dapat membuat bayi kembung. Memberi asi  tidak ada waktu khusus. Kapan saja di mana saja bila bayi mulai lapar dan haus, ibu dapat memberi asi.
Asi (air susu ibu) mempunyai kelebihan lain yaitu, semakin sering (frekuensi) bayi menyusu pada ibu semakin banyak produksi asi yang dihasilkan. Selain itu, dengan memberi asi pada bayi dapat menghemat pengeluaran untuk membeli susu formula.
Tips menyusui bayi yang tepat adalah saat bayi telah mandi. Karena mandi membuat badan segar dan bayi lebih bersemangat untuk menyusu.

Cara menyusui yang mudah dan benar


Cara Mendidik Anak Dengan Hal-Hal Yang Baik | bayi


Cara Mendidik Anak Dengan Hal-Hal Yang Baik




Mendidik anak harusnya dilakukan dengan cara yang baik agar mereka mampu untuk menjadi pribadi yang baik yang akan membuat anak bangga. Sebagai orang tua,cara mendidik anak dengan cara yang baik bukanlah perkara yang mudah karena ada banyak hal yang wajib diketahui agar anda tidak melakukan kesalahan yang akan membuat anda menyesal. Jika anda membutuhkan informasi cara mendidik anak dengan cara yang baik, artikel ini akan menjelaskannya.
Hal pertama dalam mendidik anak adalah anda harus mengajari mereka untuk menyayangi diri mereka sendiri. Anda bisa memberinya contoh dengan melakukan sesuatu yang baik untuk diri anda misalnya  melakukan olahraga, merawat diri dan meluangkan waktu buat diri anda sendiri. Jika anda mampu untuk melakukan hal ini, maka anda akan bisa mendidik anak dengan cara yang baik.
Meluangkan waktu yang berkualitas adalah cara mendidik anak dengan baik karena dengan waktu yang anda sediakan, maka anak anda akan mendapat perhatian yang cukup. Perhatian yang cukup akan membuat anak anda merasa dihargai sehingga mereka tidak membutuhkan pelarian untuk mendapat kasih sayang dan perhatian.
Dengan waktu yang anda sediakan, anda harus bisa menjadikannya sebagai media untuk diskusi dan cerita sehingga mereka akan lebih terbuka kepada anda. Hal ini akan menjadikan anda lebih tahu dan memahami hal apa yang terjadi terhadap anak anda sehingga anda mampu melakukan hal yang terbaik untuk mereka.
Disaat anda dalam masalah, tetap tunjukkanlah senyum anda karena aura bahagia ini akan menular kepada mereka sehingga mereka bisa lebih bisa kuat dalam menghadapi masalah apapun. Hal ini juga bisa dianggap cara mendidik anak yang baik karena kebahagiaan dan senyum akan mampu untuk mendatangkan momen – momen yang menyenangkan buat anda dan keluarga anda.
Ketika anak anda mendapat prestasi yang baik, maka berilah pujian dan penghargaan yang sesuai dengan prestasi yang mereka capai. Dengan hal ini, proses mendidik anak akan lebih bermakna. Juga, mereka akan lebih bersemangat dalam menciptakan prestasi yang lebih baik lagi sehingga cara mendidik anak akan lebih efektif.

Cara Mendidik Anak Dengan Hal-Hal Yang Baik


Kegiatan Untuk Merangsang Saraf Motorik | bayi



Kegiatan Untuk Merangsang Saraf Motorik




Gerakan motorik adalah serangkaian gerakan yang menghasilkan sebuah aksi yang mulus dan terkoordinasi, dengan tujuan menyelesaikan suatu tugas. Gerakan motorik dibagi dua, motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar berkaitan dengan gerakan-gerakan besar yang melibatkan tenaga dan beberapa bagian otot.
Duduk, berjalan, memanjat, merangkak, berlari, menendang, adalah termasuk gerakan motorik kasar. Sedangkan, motorik halus berkaitan dengan gerakan-gerakan yang membutuhkan ketelitian, seperti pincer grasp (kemampuan memegang benda dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan), mewarnai, dan menggunting.
Ada pula orang-orang yang gerakan motoriknya tergolong ambidexter, atau bisa dilakukan oleh kedua bagian tubuh (misalnya, bisa menulis baik dengan tangan kiri maupun tangan kanan). Di masa balita, perkembangan saraf bayi dan perkembangan motorik bayi amat pesat.
Ada banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan untuk merangsang tidak hanya perkembangan saraf, tetapi juga mendorong perkembangan otak dan kecerdasan bayi.
Untuk motorik kasar, variasi kegiatannya, antara lain: berenang, bermain bola, bermain melompat, menari, dan bermain melempar. Ada pula permainan baby gym yang merangsang bayi untuk menendang dan merangkak.
Sementara, untuk motorik halus, sekaligus melatih kreativitas bayi, tersedia permainan-permainan yang memang membutuhkan konsentrasi dan gerakan halus, seperti: bermain play-dough (lilin yang bisa dibentuk), melipat (untuk anak di atas empat tahun, anda bisa mengajarkannya melipat dan membentuk benda-benda sederhana, seperti topi dan kapal),finger painting, mewarnai, mengancingkan bajunya sendiri, menggambar bebas, dan menggambar mengikuti pola titik-titik.
Kini juga dijual berbagai mainan dari kayu yang bertujuan merangsang motorik halus anak, seperti mencocokkan bentuk benda dengan tempatnya dan menggerakkan bola atau kotak kayu di sepanjang sirkuit. Saat menemani anak bermain, penting untuk diingat agar selalu menjaga keamanan dan kebersihan tempat.
Anda pun harus senantiasa memberikan pujian, karena kemampuan motorik berkaitan erat dengan perkembangan fisik dan kepercayaan diri anak. Stimulasi saraf motorik juga dipercaya dapat merangsang perkembangan IQ bayi anda. Ketahuilah bahwa ada milyaran sel otak bayi yang menunggu untuk dinyalakan.

-----------

Kegiatan Untuk Merangsang Saraf Motorik


 
hostgator coupon