Bingung mencari metode belajar
membaca yang baik untuk anak
Anda? Pernahkah Anda mendengar tentang metode Flash Card? Mari kita simak fakta berikut, semoga
bermanfaat untuk Anda yang sedang bingung mencari program
belajar membaca yang terbaik untuk buah
hati Anda…
Kapan Sebaiknya Anak Anda Belajar Membaca?
Permasalahan seputar
waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca pernah menjadi perbincangan
yang hangat. Ketika itu, sebagian berpendapat bahwa mengajarkan anak membaca
terlalu dini bisa berakibat buruk untuk perkembangannya karena dianggap akan
membebani. Mereka yang beranggapan seperti ini menyarankan agar anak belajar
membaca setelah mereka berusia 6-7 tahun.
Namun demikian, seiring dengan diadakannya
berbagai penelitian dan studi ilmiah, ternyata si anak justru akan terbebani
apabila mereka terlambat belajar membaca dan berbagai studi juga menunjukkan
bahwa usia 6-7 tahun dapat digolongkan ke dalam kategori ‘terlambat’ tersebut.
Keuntungan Belajar Membaca Sejak Usia Dini
Bagaimana belajar
membaca sebelum masuk Sekolah Dasar (SD) bisa mempengaruhi prestasi membaca
anak di masa depannya? Dolores Durkin merupakan peneliti yang pertama kali
mendalami masalah ini pada tahun 1958-1964 dan mengadakan berbagai studi untuk
menelitinya. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari studi selama 6 tahun ini?
1. Anak yang bisa membaca
sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca anak yang terlambat, hingga ke
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
2. Kemampuan membaca sejak
dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat berhubungan dengan suasana rumah
dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata muncul dari
keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu mereka belajar
membaca.
3. Kemampuan membaca sejak
dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini
ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu untuk kegiatan membaca
bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka berbeda-beda.
Durkin juga mendapati
bahwa anak-anak yang mulai belajar membaca sejak usia 3-4 tahun ternyata selalu
mengungguli anak-anak lainnya yang mulai belajar membaca sejak usia 5-6 tahun.
Mereka bahkan bisa terus unggul hingga rentang masa 8 tahun.
Teori Flash Card
Para ahli mengatakan bahwa bayi sangatlah jenius terhadap bahasa. Sebagai contoh, coba kita lihat… bagi setiap
bayi yang lahir di Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa asing – tidak
bedanya dengan dengan bahasa Inggris atau Rusia.
Namun apa yang terjadi?
Ternyata si bayi bisa mempelajari bahasanya! Bagaimana ia mempelajarinya? Anda
bisa saja dengan bangganya mengatakan bahwa Anda yang yang telah mengajarinya,
tapi kalau mau jujur, paling-paling Anda hanya mengajari ‘Mama’, ‘Papa’ dan
sebagian kecil kata saja, ya kan? Lalu bagaimana dengan ribuan kosakata,
berikut dengan cara pengucapannya yang benar yang diserap oleh si kecil –
apakah Anda yang mengajarkannya secara khusus?
Para ahli menyimpulkan,
bahwa anak-anak mempelajari bahasanya melalui konteks, bukan dengan cara
diajarkan satu per satu dari daftar koleksi kata berikut dengan artinya (ini
persisi seperti yang diajarkan pada umumnya di sekolah-sekolah ketika
mengajarkan bahasa asing ataupun ketika mengajarkan anak membaca).
Oleh sebab itu, para ahli menganjurkan agar
ketika mengajarkan anak membaca, kita hendaknya mengolah bahasa dalam bentuk
tulisan sebagaimana kita mengolah bahasa dalam bentuk pembicaraan. Artinya,
kita sebaiknya membuat proses belajar membaca untuk bayi sesederhana mungkin.
Dengan begini, anak kecil bisa belajar membaca secara alami dan tanpa ia sadari
– sebagaimana ia belajar berbicara dengan bahasa ibunya.
Untuk bisa memahami
bahasa melalui telinga, diperlukan 3 persyaratan:
1. Lantang
2. Jelas
3. Diulang-ulang
Dan tanpa disadari,
seorang ibu biasanya berbicara kepada bayinya dengan 3 elemen ini; lantang,jelas dan diulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar